Advertorial » Berita

Majelis Adat Aceh Gelar Pembinaan Gampong Percontohan Adat di Aceh Barat

Fungsinya bukan untuk memutuskan perkara, tetapi menyelesaikan masalah yang ada, dengan tujuan agar persoalan ringan tidak harus sampai ke polisi dan pengadilan.
Peringatan Hari Aksara Internasional di Aceh Tamiang

Pemerintah Aceh memanfaatkan momentum ini dengan mengadakan sejumlah program untuk memberantas buta aksara dan menjadikan generasi carong.
Bea Cukai Aceh Gelar Diskusi Ekonomi di Nagan Raya

Kegiatan dengan tema pengembangan ekonomi dan industri kawasan barat selatan Aceh ini dipusatkan di aula kantor bupati setempat.
Pertamina Aceh Kampanyekan #MaluAntriPremium , Sebut Kendaraan Baru Tidak Cocok Pakai Bensin

Mengusung tema #MaluAntriPremium, kampanye tersebut dimulai dengan penempatan sejumlah poster di SPBU Lampeuneurut, Rabu (23/10/2019). Nantinya, poster-poster ini juga akan disebar ke seluuh SPBU di Aceh.
Peringatan Hari Santri di Aceh utara, Pembina Upacara HSN Pakai Sarung dan Peci

Penetapan HSN itu dimaksudkan untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang keindonesiaan yang digelorakan para ulama.
Prosesi Bhinneka Tunggal Ika Pramuka Awali Pembukaan Aceh Roverway 2019 di Pulau Banyak

Aceh Roverway ini di pusatkan di sekitar jembatan Balibung, Pulau Banyak, dengan pemandangan jembatan penghubung antarpulau.
Operasi Zebra Rencong 2019 Dimulai, Kendaraan Anggota Polres Bireuen Ikut Ditilang

Pemeriksaan ini juga berlaku terhadap kendaraan masyarakat, yang diundang pada apel gelar pasukan di Mapolres Bireuen.
Peringatan Hari Santri di Nagan Raya, Juara MTQ Dapat Bonus

Bonus juara MTQ untuk peraih juara pertama berupa Ongkos Naik Haji (ONH) dan uang pembinaan Rp 7 juta yang diterima oleh 6 orang.
HUT ke 58, Pramuka Aceh Jaya Siapkan Sejumlah Pertunjukan

Kegiatan tersebut sendiri akan berlangsung pada Kamis 24 Oktober 2019 di lapangan utama kantor Bupati Aceh Jaya, kawasan Desa Keutapang, Kecamatan Kreung Sabee, Aceh Jaya.
Terkait Google Translate, Koalisi NGO HAM Aceh Layangkan Somasi

Meskipun terjemahan sejumlah frasa itu sudah diubah oleh pihak Google setelah diprotes oleh Haekal Afifa, Koalisi NGO HAM Aceh tetap meminta pihak Google untuk memberikan data kontributor pembuat terjemahan yang mengandung deskriminasi rasial itu.